Dunia Zalfa menyediakan postingan berupa "Cerita", "Pengetahuan", "Tips", DLL!! Have fun! ^_^
Minggu, 12 Agustus 2012
Pengorbanan
Di sebuah kampung di tengah kota yang sangat padat, ada seorang anak bernama Fatimah. Dia sangat cantik, tapi sayang dengan keadaan ekonominya. Dia lumayan pintar di sekolah. Tapi sayang di sekolah dia sangat dijauhi oleh teman temanya.
Hanya ada satu orang yang selalu baik padanya, yaitu Layla. Dia anak yang tergolong kaya. Hampir setiap hari dia diantar dengan mobil mewah.
Tidak seperti Fatimah, setiap pergi ke sekolah dia harus jalan kaki beberapa kilometer. Karena rumahnya dengan sekolahnya lumayan jauh.
Fatimah juga punya teman yang sama sekali tidak suka sama Fatimah, namanya Fitri. Pernah waktu itu Fitri memasukan cicak ke dalam tempat pensil Fatimah. Fatimah teriak saat pelajaran Pak Mu’iz yang galak banget. Tapi karena Pak Mu’iz tahu Fatimah anak yang pintar dan pendiam, Pak Mu’iz tanya baik-baik pada Fatimah.
Tapi yang menjawab bukan Fatimah tapi Layla. Layla bercerita bahwa saat istirahat dia tidak keluar karena panas. Dia melihat Fitri menyelinap dan mengambil tempat pensil Fatimah. Lalu Pak Mu’iz mengerti, setelah itu tanpa basa-basi lagi Pak Mu’iz memanggil Fitri dan ia disuruh berdiri sampai pelajarannya selesai.
Fitri marah besar pada Fatimah. Sampai-sampai fitri akan membalas Fatimah.
Suatu hari, saat hendak pulang kerumah, Fatimah berjalan kaki sendiri melewati hirup-pikuknya kota yang begitu padat. Saat hendak menyeberang, tiba tiba mobil sedan Mercy silver melintas cepat di depan wajah jelita Fatimah. Fatimah terlonjak kaget hampir saja dia jatuh. Untung saja dia sabar, kalau tidak dia sudah melabrak pengemudi mobil itu. Tiba tiba pemilik mobil itu keluar. Dia adalah Fitri.
“Kasian deh loh…. ! Makanya jadi orang jangan pengaduan dong! Itulah balasannya!” ucap fitri angkuh.
"Kan bukan aku yang melakukan hal semua itu …?!?!” ucap Fatimah.
“Alaa… walaupun itu bukan kamu melainkan Layla! Pasti kamu yang merencanakan semua itu kan…?!?! Ngaku sajalah…!” kata fitri ketus.
“Ya sudah kalau kamu ga percaya sama aku. Aku ga akan maksa! Tapi lain kali periksa diri kamu sendiri apakah kamu yang salah atau bukan.!” ucap Fatimah tenang sambil tersenyum.
“Ish…..” geram Fitri sambil naik ke dalam mobil.
Fatimah terus berjalan.
Sampai suatu hari, saat pulang sekolah, Fatimah melihat Fitri mengendap-ngendap mengikutinya. Dia hanya diam seakan tidak tahu.
Saat ingin menyebrang, Fatimah sudah duluan dan tinggal Ftri. Saat fitri hendak menyeberang mobil pick up melaju cepat. Fatimah yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak dan mendorong Fitri.
Alhasil Fatimahlah yang tertabrak mobil itu.
UGD…
“Nak, sadarlah…?!?!” ucap umminya. Sedikit demi sedikit mata Fatimah terbuka.
“U..ummi… fa.. Fatimah ada di..di mana..?” ucap Fatimah terbata bata.
“ Sekarang kamu ada di rumah sakit sayang!” seru abinya sambil megusap usap rambut Fatimah.
“ Mmi…. Koq kaki Fatimah panas banget..?” Tanya Fatimah sedikit meringis kesakitan. Umminya hanya menatap sedih ke arah abi Fatimah. Saat Fatimah membuka selimut yang menutupi kakinya ternyata...
“Astagfirullah…. Ummi… kenapa kaki Fatimah Mi… kenapa… hu..hu..hu… ?!?!” tangis Fatimah.
“Nak, kakimu patah. Jadi kata dokter kakimu harus diamputasi. Kamu harus memakai kursi roda” ucap umminya sambil terlihat sedih sekali.
Sekarang setiap Fatimah ingin pergi ke sekolah harus diantar oleh umminya. Malah ditungguin. Tapi selama Fatimah tidak masuk, kata Layla, Fitri diem… terus kerjaannya.
Muncul kejadian langka yang baru dialami oleh Fatimah dan Fitri. Yaitu Fitri meminta maaf kepada Fatimah.
“Fatimah …. Maafin aku ya…?!?! Selama ini aku hanya ingin puas sendiri tanpa mementingkan orang lain. Jadi kamu mau kan maafin aku?” ucap Fitri sambil sedikit menundukkan wajahnya.
“Sebelum kamu meminta mmaf, aku sudah memaafkanmu, koq!” ucap Fatimah. Semenjak itu mereka selalu bersama. Bagaikan persahabatan yang tak terpisahkan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan comment ya teman!